Setiap orang memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup menuntun kita menuju cita-cita. Selama manusia itu tidak gila, ia harusnya pasti memiliki pandangan hidup. Pandangan hidup bukan kebutuhan mutlak, karena secara tidak sadar kita pasti memiliki pandangan hidup. Seperti pandangan hidup yang selalu saya pegang adalah;
Lakukan apa yang kamu mau, pertanggungjawabkan yang kamu lakukan, dan tidak lupa Konsisten!Pandangan hidup sejatinya berbeda dengan cita-cita. Jika kita membicarakan cita-cita, maka kata-kata yang muncul adalah seperti dokter, insinyur, pilot, dll. Berbeda dengan pandangan hidup, ia seperti menjadi faktor penggerak bagaimana kamu mencapai cita-cita kamu. Kamu bagaikan orang yang munafik bila mengatakan aku bisa mencapai cita-citaku tanpa memiliki pandangan hidup.
Pandangan hidup bisa muncul darimana saja, bila kita mengidolakan seorang superstar, maka kata-katanya yang postif akan meresap kedalam mindsetnya menjadi pandangan hidupnya. Ada pula pandangan hidup yang datang dari diri sendiri, tentunya didukung dari berbagai faktor. Seperti halnya pandangan hidup yang saya pegang, saya orangnya ingin bebas, saya tidak suka dikekang namun masih bisa diajak teratur selama aturan tersebut bagi saya sia-sia, dan saya juga akan bertanggung jawab dengan apa yang saya lakukan sehingga tentunya saya melakukan yang saya mampu dan bisa saya tangani kelak jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, lalu buat apa melakukan begitu banyak hal jika kitanya tidak konsisten, apabila menurutmu A adalah terbaik, jika kelak A adalah sesuatu yang salah maka kita tidak boleh mengumpat, apa yang kita pilih dan lakukan harus dilakukan dengan konsisten.
Sekali-kali, tanyalah orang-orang sukses apa pandangan hidup mereka, maka mereka akan menjawabnya, karena,
di kesuksesan akan ada kebanggaan akan pandangan hidup yang kita pegang, selama pandangan hidup itu benar.