Sudah lama sekali sejak postingan terakhir saya untuk membuat postingan terbaru. Ide-ide yang kurang dimaksimalkan akhirnya menurunkan imajinasi saya untuk menuliskan kata-kata sedikit nakal namun benar. Rasanya kurang adil apabila Tuhan memberi kita otak dengan kesempurnaannya berfikir dan menerima ilmu tanpa kita maksimalkan dan digunakan dengan baik.

Berbica tentang keadilan, pada postingan saya kali ini saya akan menceritakan sedikit curhatan saya tentang negeri kita tercinta ini, Indonesia. Judul dari postingan saya saat ini adalah Manusia dan Keadilan, entah menurut saya sebenarnya adalah sebuah kata yang absurd di negara yang keadilannya patut dipertanyakan.

Keadilan, bullshit! Maaf jika kata-kata saya agak sedikit kasar. Berbicara tentang keadilan, saya kurang setuju jika didunia, manusia telah berlaku adil, negara telah memberikan keadilan. Bagi saya, dimana ada keadilan, disitu ada kemenangan dan rasa menerima kenyataan. Bagaimana mengukur suatu keadilan dari 2 mangkuk mie, bagaimana anda tahu jika 2 mangkuk mie tersebut jumlahnya sama? Atau mungkin yang lebih luas adalah pencurian sendal jepit yang dihukum 5 tahun sedangkan koruptor dihukum hanya 2 sampai 3 tahun (Baca beritanya disini), apakah itu dirasa adil? Tidak. Itu, menurut saya adalah bagaimana kita menerima kenyataan yang terjadi didunia ini.

Kata orang hukum yang adil itu harus buta (maksud : tidak memandang strata), tetapi menurut saya ini adalah doktrin yang agak salah. Jika ingin menindak dengan tidak memandang strata bagaimana anda tahu, bagaimana anda merasakan bahwa pihak ini salah dan pihak itu benar? Hukum itu melek, terbuka, yaaah walaupun mungkin bukan keadilan yang sejati setidaknya sudah melakukan "yang terbaik" dalam kasus-kasus yang melibatkan keadilan, lalu sekali lagi kita disangkutkan pada bagaimana kita menerima kenyataan.

 Akhir kata dari saya,
Keadilan yang hakiki dan pengukuran yang tepat hanya keadilan Tuhan Allah SWT

Manusia dan Keadilan

Posted on

Friday, June 8, 2012

Category

,

1 Comment