Tuhan menciptakan segala sesuatu didunia ini berpasangan, misal : Siang dengan Malam, Baik dengan Buruk dan Lelaki dengan Perempuan. Jika ada yang keluar dari pasangan tersebut, maka ia telah menentang aturan yang telah diatur oleh Allah Subhanahu Wata'ala. Tuhan juga tidak pernah menciptakan segala sesuatunya sia-sia.
Tuhan menciptakan segala sesuatunya dengan keindahan...

Bicara tentang keindahan, saya suka keindahan. Saya sangat suka melihat yang indah-indah seperti alam pegunungan, pantai, juga makhluk Tuhan yang disebut lemah fisik namun kuat hati, yaitu wanita.
Ketika sore tadi, saya sedang mendengarkan mp3 di Android saya, kebetulan lagunya adalah lagu Cherry Belle yang judulnya Beautiful. Lagunya asik sekali, apalagi personelnya juga indah-indah.
Namun saya bukan ingin membicarakan Girl Band tersebut dahulu, tetapi saya ingin membicarakan isi dari lagu tersebut. Ada bait pada lagunya yang saya dengar seperti ini ;

You're Beautiful..Beautiful..Beautiful...Kamu Cantik, Cantik, dari Hatimu...

Menurut saya ini ada benarnya juga bahwa sebenar-benarnya cantik itu bukan apa yang ditampilkan dari luar saja, namun juga dari dalam hati.
Namun ada hal yang membuat saya terheran-heran yaitu seperti kita ketahui bahwa sifat sombong adalah ketika dimana kita memiliki suatu hal yang "lebih" namun kita terlalu membanggakannya sehingga orang lain jadi merasa sakit hati. Tetapi yang saya sering lihat biasanya orang yang baru cantik luarnya saja sudah sombong, padahal cantik dari dalam juga enggak (maksudnya karena kesombongannya sehingga antara outner beauty dan inner beauty nya tidak sejalan).

Kalau kita bicara soal teori, keindahan itu berarti segala sesuatu yang ditangkap oleh salah satu/semua panca indra kita, dan kita merasa nyaman bisa merasakannya. Sebagai salah satu hal yang dikaruniai oleh Allah Subhanahu Wata'ala, tentu kita sebagai manusia patut merawat dan mensyukurinya.
Sebenarnya tidak ada ciptaan Tuhan yang jelek, ciptaan Allah semua indah-indah. Namun sangat disayangkan, hal yang membuat dirinya jelek adalah karena mereka lupa berterima kasih dengan mensyukuri keindahan tersebut, seperti yang saya tulis tentang keheranan saya tadi.
Kalau boleh saya memberi saran,

Keindahan yang kita punya itu sejatinya bukan barang pameran, tetapi cukup dinikmati dan disyukuri.

Manusia dan Keindahan

Posted on

Thursday, March 29, 2012

Category

,

Leave a Reply